Bahagia’y Melihat Suami Tersenyum

Aku n Belahan Jiwa’q

Senyum menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah gerak tawa ekspresif yg tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dsb dng mengembangkan bibir sedikit. Nah, kalo t’senyum kata’y adalah m’berikan senyuman. Lho ko bahas senyuman?! iya, Soal’y q mau cerita sedikit tentang senyum suami.,hihi

Memang si q ga sering lihat senyum ato tawa’y suami, karna kan kami masih LDR, tapi walopun demikian q masih bisa merasakan senyum dan m’dengarkan tawa’y ketika  telponan, ato b’kirim emoticon pas SMS ato WA’nan. Setiap suami’q pulang tak pernah ketinggalan m’berikan senyum’y yang khas n sebuah kecupan lembut di kening’q, begitu juga dengan’q selalu kusambut dengan senyuman n mencium tangan’y. Ya kadang q sambut dengan tidur manis’q (hehehe), karna kan kadang dini hari jelang subuh baru sampe rumah.

Yang bikin q t’senyum sendiri itu kalo inget kekonyolan-kekonyolan kita. Contoh’y itu kadang suami’q itu m’buat ekspresi wajah yang lucu, menjulur2 lidah, tangan disamping telingan sambil digerak2an,haha, tapi pas dia minta q niruin ekspresi’y itu q ga mau,dia pun akan pura2 kesal, setelah dia kesal baru deh q niruin gaya’y dan diapun akan t’tawa sampe t’bahak-bahak, ato kita m’buat gerakan2 apa yang akhir’y kita akan t’senyum n tertawa b’sama.,hahaha.,.,

Tapi yang lebih nyeeesss itu., bagaimanapun k’adaan’y suami’q itu pasti t’senyum ketika melihat’q. Itu q rasakan ketika kita sedang mengalami masa sulit kemarin. Dan iya senyuman’y itu bisa menguatkan’q. Walopun q tau pasti suami’q itu sangat sedih, tapi suami’q tak ingin menunjukkan’y pada’q. Dan entah mengapa q bahagia sekali melihatnya tersenyum ditengah deraan masalah. Mungkin q merasa dialah belahan jiwa’q, kebahagiaan’y adalah kebahagiaan’q juga.

Melihat suami t’senyum atao mungkin sampe t’bahak ketika melihat acara televisi yang lucu mungkin itu biasa, tapi yang luar biasa adalah ketika suami t’senyum kepada kita apalagi tertawa bersama. 😀

Ya Allah

Jadikanlah kami suami Istri yang mencintai disaat dekat atau jauh

yang saling menyayangi disaat senang atau susah

yang saling mengasishi didalam sendu dan tawa

Ya Allah

Terimalah ibadah kami ini

Satukan kami di Taman SyurgaMu nanti..

Aamiin, aamiin Ya Robbal’alamin……

Allah Lebih Sayang Daffa

“Barang siapa yang tidak rela dengan takdir-KU dan tidak sabar atas ujian-KU maka carilah Tuhan selain Aku.”(HR.THABRANI).

Innalillahi wainna ilaihi roji’un.  “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.” Tepat jam 20.20 WIB hari ahad 9 Nov’14 Bayi kami Daffa Assidiqie kembali keharibaan Allah SWT. Setelah perjuangan’y selama 5 hari yang luar biasa. Kami selaku orang tua dek Daffa Insya Allah ikhlas, karena itulah yang terbaik untuk kami semua terlebih untuk bayi kami tercinta Daffa Assidiqie . Dan Allah tentunya lebih  sayang kamu dek.

Sebelum’y rencana berangkat nyusul ke bandung itu ahad malam, tetapi jam 12 siang dapat informasi dari ayah’y bahwa kondisi si adek menurun, saat itu juga kami langsung berangkat kesana. Sekitar jam 18.30 q sampai di RS, langsung menuju ruang NICU. Ya Allah Ya Robbi pertama lihat bayi’q q tak percaya kalau itu bayi’q, kondisi’y sudah sangat membuat hati’q perih, tak tega q melihat buah hati’q dengan berbagai macam peralatan medis yang menempel di tubuh’y.

Daffa, memang kamu mempunyai pertahanan diri yang kuat nak, sanggup nunggu bunda datang untuk menemani disaat terakhir’mu. Alhamdulillah bunda diberi kesempatan untuk menemani saat-saat terakhir bersama’mu. Genggaman tangan dan kalimat-kalimat sayang serta tauhid sempat membuat jantung’mu stabil, namun tak bertahan lama, kurang dari 2 jam saja bunda menemani’mu. Saat nafas terakhir’mu bunda masih menggenggan tangan mungil’mu. Tangan yang akan selalu bunda rindukan, mengecup kening’mu untuk yang terakhir kali membuat air mata ini terjatuh. Innalillahi wainna ilaihi ro’jiun Ayah sama Bunda Ikhlas nak, berbahagialah bersama Allah, Tangan-tangan Allah yang akan membelai’mu, memeluk’mu dan melimpahkan kasing sayang’Nya untuk’mu nak. Tunggulah kami di Syurga’Nya Allah.

Ya Allah yang Maha Pengasih serta Maha Penyayang Ampunilah semua dosa dan kehilafan kami, jadikanlah kami manusia yang lebih baik lagi, kuatkanlah keimanan kami, berilah kami kesabaran serta keikhlasan yang luas. Sesungguh’y kami hanya manusia yang dhoif,. Kumpulkanlah kembali kami semua di Syurga’Mu. Aamiin Ya Robbal’alamin.

***Terimakasih untuk suami tercinta yang sudah menjadi suami dan ayah terbaik bagi’q dan adek Daffa. Yakin pasti Daffa Bahagia dan bangga mempunyai ayah seperti’mu.. ***

Kado Istimewa Dan Kasih Sayang Allah

Hari Rabu tanggal 5 November 2014 tepat jam 18.05 WIB adalah hari yang paling Istimewa dalam hidup’q. Menjadi s’orang ibu mungkin inilah harapan dari setiap perempuan. Dan hari itupun rasa’y q menjadi perempuan yang paling bahagia. S’orang bayi laki-laki mungil lahir dari rahim’q sendiri. Sakit yang dirasa selama proses persalinan terbayar dengan hadir’y suara tangis dari bayi’q.Subhanallah Walhamdulillah walailahailallah Allahu Akbar.,.  Bayi dengan BB 3,1kg dan Panjang 46 cm. Cakep sekali perpaduan dari ayah dan bunda’y. Hidung’y mancung, rambut lebat, alis’y tebal, bibir’y merah, ya Maha Suci Allah yang menciptakan menusia dengan segala bentuk keindahan’y…

Tidak hanya itu Allah pun langsung menunjukkan Kasih Sayang’y yang lain pada kami berupa ujian. Karena hari itu juga bayi kami harus dibawa k RS, karena ada masalah di pernafasan dan perut’y. Kami orangtua memang tidak begitu kaget dengan k’adaan ini, karena sebelum’y kami sudah mengetahui kemungkinan buruk yang mungkin terjadi. Dan saat ini Bayi kami sedang berjuang di RSIA Hermina Pasteur Bandung. Innalillahi… Andai saja kami tahu jauh sebelum waktu persalinan…. Ah tapi tidak ada guna’y juga untuk b’andai-andai.

Sebelum dirujuk ke Bandung q sempat menemani’y seharian. Walaupun q harus istirahat total pasca persalinan tapi demi sang buah hati q rela untuk menemani’y. Yang tadi’y bayi’q rewel, tiba-tiba saja anteng dan mungkin merasa lebih tenang karena ada bunda’y. Inilah Sunatullah kontak batin antara anak dan ibu itu benar ada’y. Bayi’q tenang dalam dekapan’q, walaupun kadang merengek tapi selalu tenang lagi. Ya Allah itulah pertama kali q menggendong bayi’q sendiri. Terharu sekaligus bahagia karna q telah benar-benar mempunyai bayi. Bayi’q selalu tenang kala dinyanyikan lagu sholawat “Subhanallah Walhamdulillah wala Ilahailallah Wallahu Akbar Wala Haula Wala Quwata Illla Billahil Aliyil Adzim” mungkin karna bayi’q sering mendengarkan ayah dan bunda’y nyanyi sholawat itu sewaktu dalam kandungan..

Daffa Assidiqie itu nama bayi kami yang arti’y seorang anak yang punya pertahanan diri/pembela yang dapat dipercaya. Daffa adalah nama dari’q dan Assidiqie adalah nama pemberian ayah’y.

“Dede Daffa yang sabar ya nak, Insya Allah sembuh dan bisa kumpul bareng ayah bunda lagi. Allah sayang sama dede Daffa maka’y Allah mau nunjukin kasih sayang’Nya sama kita semua. Yang jelas ayah sama bunda dan semua keluarga sedang ikhtiar biar de Daffa cepat kumpul bareng lagi. Daffa yang kuat ya nak. Do’a kami semua selalu menyertaimu..”.

Ya Allah ya Robbi Engkaulah yang Maha segala’y, Engkau Maha pengasih lagi penyayang, kami hanya manusia yang dhoif, ampunilah segala dosa dan kehilafan kami, Kuatkan kami untuk menghadapi ini semua., angkatlah penyakit yang ada pada diri kami, terlebih penyakit pada bayi kami. Berilah kesehatan serta keselamatan bagi kami.

Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula waanikman nashir.,,
“Cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baik’y pelindung dan sebaik-baik’y penolong kami.”

Aamiin Allahuma Aamiin.,

Tahun Pertama

Hey ini tanggal 3 ya., 3 november kan?! Berarti tepat satu tahun nih usia pernikahan kita. Rasa’y baru kemarin aja kita jadi raja dan ratu sehari. (Padahal udah mau punya anak),.hehe., Eh bentar tiba-tiba q teringat disaat kau mengucapkan janji suci dihadapan Allah. Teringat pertama kali q mengamit tangan’y untuk kucium. dan itulah pertama kali kita saling bersentuhan, pertama kali’y juga kau mengecup kening’q didapan semua orang yang hadir, pertama jadi imam dalam sholat’q, dan pertama-pertama yang lain’y. Itu semua seperti tayangan vidio yang terekam jelas dalam ingatan’q.

Ya setahun ini tidak hanya tawa senang bahagia yang ada didalam’y. Tangis, takut,sedih, kecewapun turut hadir didalam’y namun semua itulah yang mewarnai keindahan hidup kita ini. Dan menjadi pembelajaran kita untuk tetap saling mencintai dan menyayangi.

Terima kasih untuk’mu suami’q karna kau senantiasa mencintai dan menyayangi’q,.

Terimakasih telah menjadi suami yang penyayang dan baik hati,.

Terima kasih kau selalu sabar dan tulus untuk melayani dengan penuh kelembutan, serta membimbing’q ke arah yang lebih baik,.

Kau adalah Nahkoda’q, satu tahun sudah kita mengarungi bahtera ini, tentu’y banyak ombak besar, karang yang kuat, bahkan badai yang menghadang, tapi kau masih sabar untuk tetap mengarungi’y. Terima kasih sayang karena senantiasa menyokong dan memberi semangat untuk istri’mu. Tiada kata yang mampu diucapkan selain diri ini sangat b’syukur dan bahagia hidup bersama’mu. Ada’y cinta kita adalah karena ada’y Cinta’Nya bersama kita. Dan semoga bisa membawa bahtera cinta kita sampai ke Dermaga Syurga’Nya., Aamiin.,

Kenangan 3 Nov 13

Pertama m’cium tangan suami’q

.

Allahumma Ya Allah,
jadikanlah kami suami isteri yang mencintai di kala dekat atau jauh
yang saling menyayangi di kala senang atau susah,
yang saling mengasihi didalam sendu dan tawa…

Allahumma Ya Allah,
Jadikanlah baitul muslim kami suami isteri yang bersatu kerana RidhoMu
dan jadikanlah baitul muslim kami ini landasan menuju CintaMU,

Allahumma Ya Rahman Ya Rahim,
Terimalah ibadah kami ini,
Satukan kami di Taman SyurgaMu nanti..

Aamiin, aamiin Ya Robbal’alamin……